Ustadz selebriti dibandingkan ulama di masa silam amat berbeda jauh. Yang satu lebih mengutamakan ilmu. Yang satunya lagi menarik simpatik pendengar karena bisa membuat lelucon, guyon, mengundang tangis, namun sayang tidak mengedepankan ilmu. Popularitaslah yang diincar dan tarif tinggi yang jadi patokan untuk mengisi barang satu atau dua jam. Para ustadz selebriti tidak mengetahui yang diomongkan apakah hadits yang shahih atau dusta, atau apakah yang disampaikan pada audience adalah kisah-kisah yang valid atau tidak ada asal-usulnya. Wallahul...